berkaca dan berdo’a

Kesibukan dan hiruk pikuk kahidupan memang telah membuat manusia meninggalkan sebagian pekerjaannya, atau paling tidak dia lupa akan hal-hal yang lain, dan hal itupun terjadi terhadapa diri saya ketika hari ulang tahun saya tiba. padahal, saya hanya seorang pedagang yang nota bene lebih “santai” dalam bekerja. lupa, benar-benar lupa, sampai-sampai hari ulang tahun dan umur saya pun saya tidak ingat, untungnya, setelah menikah ada istri yang selalu mengingatkan ketika ultah saya tiba, persis jam 24.10 WIB jum’at dini hari saya sedang tidur, istri saya mencium kening saya “met Ulang tahun ya abi” begitu katanya

memang benar, pagi harinya lewat telepon genggam, saya pun lihat teman yang pertama kali ngucapin, dia adalah Yani, adik iparnya teman kami Tri iswahyudi (jengki), sebelumnya gak ngira dan ga ngerti kenapa harus Yani yang pertama kali ngucapin dari teman-teman di facebook, padahal kenal akrab pun tidak, apa mungkin dia ngefans sama saya? itupun gak mungkin, ah tapi sudahlah, gak penting ngebahas siapa yang pertama kali ngucapin, yang jelas saya sangat berterima kasih sama Yani yang sudah cape-cape nulis dan ngucapin met Ulang tahun buat saya, thanks ya Yan….

sebetulnya, bagi saya datangnya hari ulang tahun tidak begitu penting, karna memang dari kecil orang tua saya tidak pernah merayakannya untuk saya, atau bisa jadi orang tua saya memang gak pernah ngeh dengan hal-hal kaya gitu, apalagi sampai ngundang teman-teman SD. beda, dengan anak-anak jaman sekarang yang sepertinya ulang tahun sudah menjadi sunnah mu’akaddah (hampir wajib), bahkan saya pernah di undang ke sebuah acara ulang tahun, dan saya kaget, anak yang berulang tahun itu baru berumur dua tahun, ya itu sah-sah saja, tapi saya kasihan juga akhirnya, di saat anak-anak yang di undang itu bernyanyi, nah yang ulang tahun malah diam dan saya pikir memang belum mengerti apa-apa, tapi sekali lagi itu sah-sah saja

yang terpenting menurut saya, saya ingin selalu memaknai datang nya hari ulang tahun sebagai sebuah penghayatan hidup selalu “berkaca” dan berdoa, berkaca dalam artian: bahwa didunia ini tidak ada yang lebih pintar, lebih kaya, lebih ganteng atau lebih apapun. berdoa : yah… pada akhirnya manusia akan slalu meminta, bahwa hari ini akan selalu lebih baik dari sebelumnya.  kesemuanya itu saya artikan, bahwa, bertambahnya umur seseorang paling tidak bisa memberikan dampak yang positip bagi dirinya dan orang di sekelilingnya. amin

dan yang paling penting lagi, saya merasa hidup ini selalu semangat,itu  karna ada teman-teman di sekeliling saya, siapapun dia, terima kasih kepada teman-teman yang sudah mau menulis dan ngucapin “selamat ulang tahun” kepada saya, bagi saya, tidak ada keindahan di dunia, kecuali bisa berkumpul dengan teman-teman semua….

sekian

abdullohbdoelC21

Categories: artikel lepas | Tinggalkan komentar

Navigasi pos

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.